Powered By Blogger

WELCOME TO YOU

I LET YOU READ AND SHARE

21.7.07

RELEVANSI PENTINGNYA NAMA DAN PRESTASI

Orang-orang terkejut ketika Taufik Savalas meninggal karena kecelakaan. Bahkan belum genap empat puluh hari, pelawak kondang Asmuni menyusul ke alam baka karena komplikasi dan tidak bisa diselamatkan. Semua orang dekat beliau-beliau berduka nestapa atas perginya. Begitu pula fans yang merasa dekat dengan kedua orang tersebut diatas merasa sedih dan kehilangan.
Dua peristiwa tersebut setidaknya sebuah gambaran betapa pentingnya nama dan ketenaran pada diri seseorang. Mungkin 30 tahun yang lalu kalau Taufik Savalas dan Asmuni meninggal, yang berduka adalah rekan sejawatnya saja. Orang lain yang tak tahu menahu tentang dua insan itu cuek bahkan tak akan ambil peduli. Siapa sih Asmuni? Siapa sih Taufik Savalas? Auk ah gelap! begitu kira-kira komentar orang-orang dulu.
Waktu merangkak membawa orang mulai dikenal publik, bahkan kehidupannya menjadi konsumsi pembaca melalui media dan kuli tinta. Sejak itulah nama seseorang begitu lekat dan mulai terasa dimiliki oleh pengagumnya. Apalagi namanya begitu harum karena prestasi yang mengiringinya.
Saking merasa dekatnya seorang publik figur harus rela menyisakan banyak waktu untuk para penggemar. Sehingga jangan heran jika AA Gym harus mendapat protes keras ketika memutuskan berpoligami, bahkan hingga berbulan-bulan menjadi santapan media. Itu tidak akan terjadi apabila yang berpoligami adalah orang yang biasa-biasa saja yang hidup hanya untuk mencukupi pangan, sandang, dan papan tapi tak ada prestasi. Lady Di juga bisa dijadikan contoh kalau popularitas karena prestasi seseorang membuat namanya tak begitu saja hilang dari peredaran. Walau ada penghujung jelek, kasus perselingkuhan dengan Dody Al Fayed, Princess of Wales ini, tak membuat para pengagum begitu saja melupakan sang Lady. Bahkan setiap tahunnya diadakan peringatan kematian Lady Di di seluruh penjuru dunia.
William Shakespears mengatakan kalau nama tak mempunyai arti tapi dengan prestasi nama seakan-akan sebuah keharusan untuk dimiliki. Kalau saja orangtua almarhum Taufik Savalas dan Asmuni memutuskan tak memberikan nama pada keduanya, mungkin sekarang para penggemar tak perlu kehilangan keduanya. Tanpa nama tak akan ada pembeda antara Taufik Savalas dan Asmuni dengan "orang-orang biasa".

No comments: