Powered By Blogger

WELCOME TO YOU

I LET YOU READ AND SHARE

20.8.07

UANG

Agak miris juga membicarakan masalah uang pada tanggal tua seperti sekarang. Apalagi kalau mengandalkan gaji bulanan yang datangnya pada awal-awal bulan tentu tanggal tua menjadi hari yang berat dan kusut. Kok bisa sih? Apakah uang menjadi masalah serius? Kalau dipikir-pikir memang iya. Coba bayangkan jika kita yang setiap hari berangkat kerja memakai kedaraan sepeda motor, mobil atau sejenisnya, memerlukan bahan bakar yang hanya bisa dibeli dengan uang tentu tanpa uang disaku, sepeda motorpun bisa jalan kalau didorong atau nyuri bensin tetangga. Penggangguranpun baik yang intelektual (para sarjana yang nunggu panggilan atau sibuk cari-cari kerja tapi tidak dapat-dapat atau mahasiswa yang lama-lama kuliah karena takut lulus dan menganggur) atau yang sekolahnya hanya sampai SD atau tidak tamat, butuh uang walaupun tak banyak. Yang lebih serius tentu para bapak-bapak kepala rumah tangga dan ibu-ibu yang ikut menanggung biaya hidup keluarga, butuh uang untuk bertahan hidup. Apalagi pada momen kenaikan dan kelulusan anak-anak, maka semakin puyeng mereka memikirkan uang.

Dalam artikel ini, tidak akan ada cara mendapatkan uang dengan mudah tapi cuma ingin memberikan uraian mengapa uang menjadi masalah serius.

Pertama, uang menjadi masalah serius karena orang yang menginginkannya menganggap uang adalah segalanya. Kerja harus dapat uang banyak (bukan kerja tanpa dibayar). Pacaran harus menguntungkan keuangan. Berteman yang bisa memberikan uang. Duduk gimana caranya dapat uang. Bahkan buang anginpun kalau bisa menghasilkan uang. Repot deh. Kalau uang yang dimaksud tidak masuk ke kantong maka stress lah jadinya. Kerja tidak dengan cinta alias tanpa etos kerja tinggi karena uang tidak seberapa. Akhirnya yang ada adalah kerja serampangan dan tidak profesional. Ada juga yang mau pacaran kalau menguntungkan. Bisa transfer pulsa, belikan ini belikan itu. akhirnya cinta hanya sebatas rupiah yang mudah punah kalau tidak ada dasar kuat. Semakin tinggi kita menilai sesuatu berdasarkan uang koheren dengan tingkat stress yang akan kita derita. Hidup hanya senilai uang yang boleh jadi hanya akan habis dalam hitungan waktu.
Kedua, uang menjadi serius karena kebutuhan yang sangat mendesak. Bagi bapak-bapak yang menunggu kelahiran anaknya. Para pelajar mencari tambahan uang untuk beli buku. Yang mengemis tentu kebutuhan perutnya jadi alasan.

Ketiga, uang menjadi masalah serius karena mengejar kemewahan. Ada orang yang tidak bisa tentram kalau mobilnya tidak tambah, belum punya televisi, HP baru. Akhirnya sibuk cari uang tambahan atau utangan. Bahkan setelah kemewahan itu didapat, maka kemewahan lain berusaha didapatkan juga. Begitu seterusnya.

Uang adalah alat tukar menukar menurut ilmu ekonomi. Karena itulah uang bisa menjadi alat penyambung hidup. Tentu saja sebagai alat dia harus kita pergunakan sesuai fungsinya. Apakah harus menekan pengeluaran uang yang didapat dengan hasil keringat? Tidak perlu seekstrim itu. Yang penting bijaksana dan tahu kapan mengeluarkannya.

6.8.07

PLAYBOY CAP KADAL

Artikel ini terinspirasi dari sebuah kata mutiara dari seorang novelis William Shakespeare yang berbunyi "segala sesuatu yang diinginkan dengan sangat bernafsu, segera terasa hambar bila telah terkabul". Lalu saya mencoba mengutak-atik kepala untuk merenung sejenak dari kata-kata yang cukup bijak ini. Dan pikiran saya tertuju pada teman saya yang orangnya boleh dikatakan cukup tampan dan otaknya encer tapi agak playboy alias suka mempermainkan wanita, namanya berinisial IK. Mudah-mudahan ini bukan ghibah (membicarakan keburukan orang dibelakang) tapi paling tidak pengalaman dia menjadi inspirasi bagi pembaca yang kebetulan punya sifat yang sama dengan IK atau anda yang sedang jadi korban permainan.
IK begitu digandrungi cewek kampus atau para ABG dan begitu mudahnya laki-laki ini jatuh cinta (atau boleh dikatakan pura-pura jatuh cinta) pada setiap wanita (utamanya yang cantik dan tajir) yang ia temui. Pernah suatu kami KKN bersama IK mendekati salah seorang teman padahal waktu itu ia sudah pacaran dengan orang lain bahkan dalam rombongan KKN itu ada cewek yang pernah ia kadali. Begitu getol IK mengejar cewek yang ia gandrungi. Dengan berbagai macam cara sampai gadis (yang cukup manis juga) itu bertekuk lutut. Dan usaha IK ini tidak main-main bahkan ia sampai bertengkar hebat dengan kekasihnya yang sebenarnya ketika tercium hal itu. Usaha keras memang menghasilkan hasil yang memuaskan. Si cewek sebut saja SR jatuh hati dan menerima cinta IK walau ia tahu ia diduakan. Bahkan SR sepertinya pasrah saja ketika IK mulai menyantap korban-korban baru (wah istilahnya terlalu sadis nih). Tapi semua seperti berjalan seperti kisah-kisah IK terdahulu. Dia hanya getol di pengejaran. Selanjutnya ia hanya menikmati hasil sesaat saja. Dan entah sampai kapan tabiat itu akan berakhir. Mungkin ketika ia kawin terus punya anak, bisa jadi. Kalau sepuluh saja ada cowok seperti IK, betapa cowok-cowok tipe setia bisa kehabisan stok cewek-cewek cantik atau hanya sisa-sisa cinta saja.
Buru-buru itu mungkin kata pertama buat orang yang cepat bertindak tanpa pikir panjang. Untuk seorang playboy seperti IK yang saya ilustrasikan di atas istilah Siapa cepat dia dapat merupakan kata mutiara yang tepat bagi dia. Begitu ada sesuatu yang menggiurkan nampak disitu dia langsung saja mengambil tindakan tanpa berpikir akibatnya. Akhirnya ketika hubungan sudah mulai berjalan dan dia hanya berusaha mencari sesuatu yang bisa menyenangkan dirinya atau lebih tepat napsunya. Lalu ketika tak terpuaskan dia mulai goyah lalu mencari alternatif lain.
Modal Tampang. Ada dua biasanya yang dijadikan seorang playboy sebagai senjata. Tampang dia sendiri dan tampang orang yang ditaksir atau bahasa mudahnya bungkusnya yang lebih penting bukan isinya akhirnya yang terjadi obral cinta. Dia cowok tampan ketika ada yang terpikat dia langsung menebar jaring. Yang terjerat tentu saja klepek-klepek akibatnya. Tampang cewek gacoannya juga dijadikan referensi oleh si playboy ini, Cantik atau high class.
Pintar Bersilat Lidah. Saya menggunakan istilah Playboy cap kadal, kenapa? Lihat saja kadal ketika sudah terjepit, pandai sekali ia melepas ekornya agar mengalihkan perhatian yang akan dimangsanya. Playboy biasanya orangnya romantis dan pintar sekali dalam hal merayu dan mengambil hati cewek. Kalau dia menemukan mangsa baru dan tertangkap basah oleh teman kencan yang sebelumnya dia mulai memainkan lidahnya yang tak bertulang itu dengan lihai.
Dari ketiga hal itu seharusnya para cewek-cewek harus mulai waspada atau kalau mau ikut dalam permainan si cowok playboy, ya harus punya trik-trik khusus agar tidak kecewa di belakang hari. Kalau tidak hati-hati, siap-siap saja menjadi korban berikutnya. Si playboy tak akan berhenti memakan mangsa sampai ia kenyang dengan pengalaman. Kapan itu? Mungkin ketika ia sudah keriput dan tidak ada cewek yang meliriknya lagi.

3.8.07

AJI MUMPUNG

Dita, murid les privat saya yang masih kelas 6 SD, tadi malam tanya "Apa sih Aji Mumpung tuh?". Saya jadi ingat sama Tukul Arwana yang beberapa waktu lalu sempat ditanya oleh wartawan mengapa dia sepertinya mau apa aja untuk dikerjakan. Presenter ayo, melawak oke, iklan monggo, nyanyi gak nolak, sinetron siapa takut. Apa gak takut dikatakan aji mumpung? Tukul menjawab dengan gayanya yang konyol, "mumpung ada rejeki mbak, la wong saya udah pernah lebih aji mumpung dari sekarang. Pernah jadi kenek angkot dan kuli. Sekarang kan lumayan mumpung banyak tawaran bisa disikat semua."

Istilah aji mumpung juga pernah menghinggapi beberapa artis ibukota seperti Desi Ratnasari dan Krisdayanti. Apakah Aji Mumpung itu? Apakah hanya milik para artis saja? Atau setiap orang juga pernah mengalami aji mumpung?

Semoga uraian berikut ini tidak jauh dari pemikiran anda tentang Aji Mumpung selama ini.

Kata-kata Aji itu populer ketika jaman pendekar masih banyak di tanah jawa bahkan ada beberapa perguruan silat tanah air yang masih menerapkan istilah aji-aji itu. Bahkan bagi ahli ilmu tenaga dalam atau mistik sudah tidak asing dengan istilah ini. Ada Aji Segara Geni (Ilmu Mpu Tong Bajil, bagi yang suka nonton Tutur Tinular dulu pasti tahu), Aji Pengasihan biasanya bagi yang biasa memakai ilmu hitam dalam urusan asmara. Jadi Aji itu semacam ilmu kesaktian yang biasa orang keluarkan ketika sedang menginginkan sesuatu.

Bagaimana Aji Mumpung? Apakah termasuk kesaktian juga? Kalau ini sepertinya berbeda sedikit. Memang sih ini juga sejenis ilmu tapi Aji Mumpung lebih bersifat mencari peruntungan saja. Ada artis penyanyi yang populer kemudian dia ditawari main sinetron. Artis itu kemudian berpikiran, mumpung ada tawaran. Nanti kalau pamor sudah menurun atau sudah mulai tua dan tak ada tawaran akan menyesal kalau tidak diterima. Sang artis yang sebenarnya berprofesi penyanyi akhirnya merambah dunia sinetron. Karena hokinya ternyata rating sinetron tersebut melonjak naik sekaligus mendongkrak penjualan albumnya. Akhirnya datang tawaran-tawaran lain, dan lagi-lagi sang artis berpikiran mumpung ada kesempatan, ambil saja deh. Apakah itu tidak baik?
Baik atau tidak tergantung dari kualitas bidang yang dia geluti. Kalau artis itu menyanyinya top bukan kacangan, ketika main sinetron aktingnya luar biasa, di iklan atau bidang hiiburan lainnya dia mampu profesional dan menunjukkan kualitas dia sebagai bintang, saya pikir Aji Mumpung yang dia pakai malah bagus sekali. Tapi beda dengan artis sinetron yang mencoba menyanyi walau dengan suara sumbang atau tidak bagus-bagus amat dengan kilah dia sudah pengen menjadi penyanyi sejak kecil misalnya wah ini sudah Aji Mumpung yang betul-betul mumpung. Akhirnya dia hanya akan menjadi cemoohan dan mulai ditinggalkan fan.
Karena dunia keartisan itu lebih dekat dengan media, sepertinya dunia merekalah yang penuh Aji Mumpung. Tapi kalau kita mau meneliti dunia sekitar masih banyak Aji Mumpung yang lain. Bagi pelajar yang rajin tentu awal-awal semester dijadikan waktu yang tepat untuk menelaah sedikit demi sedikit pelajaran Mumpung masih jauh dengan ujian Semester. Para Pejabat banyak berlomba-lomba menyumbangkan uangnya mumpung masih ada uang dan mumpung tanda tangan masih laku. Yang masih menjadi pelajar dengan seragam tentu aktif ke sekolah, mumpung masih pakai seragam, kalau sudah tidak pakai seragam dan menganggur takut menyesal. Seorang pedagang sayur berangkat ke pasar dengan dagangannya, mumpung masih pagi tentu banyak yang mencari sayuran buat makan.
Tapi ada juga yang negatif seperti seorang yang kecanduan merokok cepat-cepat membeli rokok sebelum uang rokok habis buat makan. Rokok buat mereka lebih penting daripada makan. Ada juga yang suka gonta-ganti pacar punya alasan mumpung belum kawin puas-puasin dulu. Nanti kalau sudah punya suami atau istri tidak lagi main serong. Bahkan ada suami atau istri yang selingkuh di rumah, mumpung pasangan lagi berangkat kerja. Naudzubillah. Pejabatpun (di Indonesia kayaknya banyak sekali) tidak segan-segan korup uang rakyat, mumpung masih di lahan basah atau memasukkan semua handai taulannya ke tempat kerja yang bagus mumpung dia masih punya nama untuk dijadikan backing. Dan banyak sekali Aji Mumpung yang merupakan senjata meraih apa yang diinginkan.
Kalau saja kita tidak punya Aji Mumpung mungkin tak ada gairah kita menjalani hidup. Kita hanya akan santai karena hari esok tak pernah kita bayangkan. Yang masih kecil menganggap tak akan pernah besar dan mandiri, yang pelajar akan terus berseragam, yang pejabat lupa kalau besok akan pensiun bahkan kalau sudah lupa akan mati tentu yang akan mati adalah kreatifitas positif dalam diri manusia.